Thursday, June 15, 2006

Desain Struktur Bangunan

Desain struktur merupakan salah satu bagian dari keseluruhan proses perancanaan bangunan. Proses desain ini dapat dibedakan dalam dua bagian. Pertama, desain umum, yaitu pemilihan type struktur dari berbagai alternatif yang memungkinkan. Selain itu, tata letak struktur, geometri atau bentuk bangunan, tinggi lantai, jarak antar kolom dan material bangunan ditetapkan secara tentatif. Dan tahap kedua yang merupakan desain terinci, yaitu penentuan besar penampang - lintang balok - kolom dan elemen struktur lainnya.

Tiga jenis bahan yang paling sering digunakan dalam kebanyakan struktur adalah kayu, baja dan beton bertulang. Beton bertulang adalah unik, dimana dua jenis bahan yaitu baja tulangan dan beton dipakai secara bersamaan. Beton bertulang lebih sering digunakan di Indonesia untuk pembangunan gedung, karena bahan ini mudah didapat sehingga dirasakan lebih ekonomis dibanding konstruksi lainnya.

Untuk itu, dalam merencanakan bangunan bertingkat perlu diperhitungkan kekuatannya. Kekuatan ini dimaksudkan agar bangunan dapat menahan beban puncak (maksimal) selama usia bangunan. Maksud beban puncak yaitu beban terbesar yang dapat dipikul oleh suatu struktur. Unsur yang juga berkaitan dengan kekuatan struktur adalah daktilitas yang bertujuan mampu untuk menahan beban luar, terutama struktur tahan gempa.

5 comments:

anoboramory said...

Mas Rinalwan saya adalah seorang student sarjana Timor Leste saat ini sedang belajar di salah satu perguruan tinggi di malaysia: comentar saya bahwa, kebanyakan rumah2 tipe sederhana sering sekali terjadi rusak/roboh secara mendadak akibat tekanan dari luar (gempa) yg datang secara tiba-tiba. Terjadinya bagunan rusak mungkin diakibatkan karena ketuaan banguan itu sendiri atau karena perencanaan awal bangunan yg tidak lagi sesuai dengan standard (bahan dan sistem desainer). Kebanyakan bangunan rusak justru diakibatkan karena mengalami pergeseran (displacement) yg begitu luar biasa pada saat terjadi gempa, akibat pergeseran ini menyebabkan bangunan cepat sekali roboh (colaps). Menurut hemat saya bahwa untuk memperkuat bangunan akibat pengaruh dari luar terhadap pergesarn, mungkin akan lebih effectif bila kita mengunakan balok ikatan (bracing) pada tiap column yg satu hubungkan dengan column yg lain, dengan demikian pergesaran pada bangunan saat terjadi tekanan dari luar dapat dikurangi.

Bisa_aja said...

Bang Rinalwan saya drafter struktur dan kadang juga diminta untuk quantity proyek. Saya mo tanya nih..Saya dapat disitus sampai saat ini belum ada software yang khusus untuk menghitung quantity gedung. Bagaimana teknik estimasi quantity dari satu gedung yang ada sekarang sudah menggunakan software atau masih manual - apalagi di luar negeri sesuatunya berkembang dengan cepat - karena untuk design arsitektur kita mengenal AutoCAD dan desigan struktur SAAP. Trims ya..

Rickstone said...

Ada beberapa hal yg perlu diperhatikan dalam mendisain bangunan tahan gempa, salah satunya yg seperti saudara Anoboramory. Ikatan struktur sangat penting dalam bangunan. Mengenai banyak rumah2 yg roboh saat gempa, kemungkinan karena kesalahan dalam perencanaan dan pelaksanaannya.Banyak rumah2 yg dibangun tanpa memperhatikan aturan2 yg berlaku dalam mendisain bangunan.

manajemen proyek said...

tulisannya selalu berbobot

Teknik Sipil said...

silahkan kunjungi kami, sapa tw bsa membantu anda

http://sipilworld.blogspot.com/